Aksi Sosial FPAK, Bersihkan Sampah Selokan di Kantor Bupati Pasangkayu

Daerah
Aksi Sosial FPAK, bersihkan sampah di selokan Kantor Bupati Pasangkayu, Jumat (27/05/2022)

PASANGKAYU, LENTERASULAWESI.COM – Forum Pemuda Anti Korupsi (FPAK) bukan hanya  sekedar mengawal pembangunan di wilayah paling ujung utara di Propinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dengan aksi-aksi unjuk rasa atau berteriak di gedung DPRD.  Namun penggiat anti korupsi  ini pedulian terhadap kebersihan lingkungan.

Buktinya, FPAK dibawa komando Ketuanya, Sahidin, SH, pada Jumat (27/05/2022), kemarin  bersama dengan kawan-kawannya, mereka turun langsung ke drainase (got)  untuk  mengangkat  tumpukan sampah yang  terdapat halaman Kantor Bupati Pasangkayu, tepatnya di belakang  Pos Satpol-PP.

Menurut Ketua FPAK, Sahidin,  ia ingin menyampaikan pesan bahwa mereka  tidak hanya bisas berteriak di gedung DPRD Pasangkayu, tapi hari ini juga FPAK melakukan aksi sosial dengan turun langsung ke lapangan untuk mengangkat sampah-sampah yang berserakan di  drainase  kantor bupati.

“Sampah yang terdapat didalam got halaman kantor Bupati sudah kami satukan ke karung dan itu sebanyak 11 karung,” terangnya.

Menurut Sahidin pula, aksi sosial ini dilaksanakan demi menggapai kebersihan lingkungan sekitar. FPAK ingin agar Pasangkayu terbebas dari tumpukan sampah, seperti yang ada di dalam drainase tersebut. “Ketika Pasangkayu sudah terbebas dari sampah, kami dari FPAK juga yakin bahwa Kabupaten Pasangkayu di Sulbar ini akan meraih Adipura,”ungkap Sahidin.

Dipaparkan lebih lanjut,  bahwa syarat untuk memenuhi Adipura atau hanya menerima sertifikat saja, tentu Daerah harus bersih dan terbebas dari sampah. Kata Sahaidin, untuk meraih Adipura ataukah sertifikat, syaratnya adalah keberhasilan lingkungan. “Kami FPAK juga melihat di Pasangkayu ini masih banyaknya tumpukan sampah yang berhamburan disekitaran kita,” tandasnya.

Sahidin juga prihatin melihat pengelolaan sampan Kabupaten Pasangkayu ini belum optimal,  bahkan masih banyak menumpuk dimana, karena itu belum layak untuk mendapatkan Adipura atau sertifikat. Ia contohkan, dimana got  halaman kantor bupati sendiri  masih melihat  banyak sampah-sampah plastik. Karena itu kiranya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pasangkayu segera mengambil tindakan.

 (kont.Jamal/LS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *