JENEPONTO, LENTERASULAWESI.COM – Pengadaan penggandaan lembaran tes semester untuk tingkat SMP di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, yang diadakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, gencar jadi sorotan publik, lantaran terkesan kemahalan dan ini meresahkan hampir semua Kepala SMP se-Jeneponto.
Informasi yang berkembang, harga pengadaan penggandaan lembaran tes semestare ini sangat melambung tinggi ketimbang dengan penggandaan ketika dilakukan oleh pihak sekolah. Karena harga yang paling tinggi hanya menelan biaya sekitar Rp. 20 ribu per-siswa, sementara sejak melalui Diknas naik menjadi Rp. 40 ribu rupiah.

Beberapa Kepala SMP (Kepsek) kepada rekan media ini katakan, bahwa sejak pembuatan dan penggandaan lembaran tes semester diambilalih oleh pihak Diknas, maka pihak sekolah menjerit, resah karena terlalu tingginya harga yang ditetapkan, mencapai Rp. 40 ribu per-siswa.
“Sebenarnya kami pihak sekolah pada mengeluh karena tingginya harga, Rp. 40 ribu per-siswa, padahal saat kami kelola di sekolah, sudah tinggi sekali kalau menelan biaya 20 per-siswa,” tutur salah satu Kepsek
Saat Kasi Kurikulum SMP, Amal Yahya, dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (02/12/2021), mengaku tidak mengetahui siapa pihak penyedia pengadaan lembaran tes semester tingkat SMP itu. Walaupun semua pihak sekolah mengambil bungkusan lembaran tes tersebut di dalam ruang kerjanya.
“Saya tidak tahu, siapa pihak penyedia pengadaan penggandaan lembaran tes dan berapa banyak bungkusannya, karena hanya titipan, numpang lewat saja,”kata Amal.
Sementara itu, Kabid SLTP, Hj. Syahru Ramadhani, ST dan juga Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jeneponto, Drs. H. Nur Alam, M.Si yang diduga sebagai pintu masuknya rekanan penyedia lembaran tes, ketika ingin ditemui, tidak ada di ruang kerjanya.
Namun terkait keluhan dan permintaan para Kepsek, agar pembuatan dan penggandaan lembaran tes semester dikembalikan saja ke pihak sekolah untuk dikelolanya masing masing, Awal Yahya berjanji akan membicarakan kepada ketiga pimpinan atasannya tersebut.
“Saya hanya pejabat terendah, sebagai Kasi Kurikulum SMP, jadi terkait keluhan dan permintaan para Kepsek yang bapak sampaikan ke saya sebagai mitra kerja, akan saya bicarakan kepada ketiga atasanku, yakni Kabid, Sekdis dan Kadis,” janji Amal Yahya.
(Syarifuddin Awing/LS)