LUWU TIMUR, lenterasulawesi.com – Berlansung di Aula Kantor Desa pada hari Selasa (25/07/2023), Pemerintah Desa (Pemdes) Watangpanua, Kecamatan Angkona, Kabupaten Luwu Timur (Lutim) Sulawesi – Selatan (Sulsel) laksanakan Musyawarah Desa (Musdes) untuk Tahapan Penyusunan RKPDes
Kegiatan Musdes ini di hadiri oleh Camat Anggkona, Kapus Anggkona, Penyuluh, Babinsa, Babinkamtibmas, Kepala Desa bersama jajaran, Ketua bersama anggota BPD, para Kepala Dusun (Kadus), Ketua Ketua RT serta tokoh masyarakat Desa Watangpanua.
Kades Watangpanua, Ladaddi,ST dalam sambutannya jelaskan bahwa tujuan Musyawarah Desa itu adalah ingin mendengar dan menerima aspirasi atau usulan-usulan secara langsung dari masyarakat. Ini tentunya juga semua usulan-usulan dari empat dusun yang ada di Desa Watangpanua itu. Itu akan ditampung dalam RKPDes Tahun 2024.
Kades juga katakana, kegiatan ini akan membahas apa saja nantinya yang akan kita laksanakan untuk kegiatan pada tahun 2024 mendatang. “Mudah-mudahan kita masih umur panjang sehingga kita kembali berkumpul ditempat ini. Nanti saat penetapan RKPDes untuk tahun 2024. Artinya, hari ini kita rancang, nanti rapat selanjutnya kami tetap mengharapkan kehadiran kita semua pada saat penetapan APBDes,untuk kegiatan tahun 2024,” papar Kades.
Dijelaskan pula oleh Kades Watangpanua sumber anggaran di desa itu, pertama adalah transfer Dana Desa (DDes), Dana Bagi Hasil Pajak (BHP), serta Alokasi Dana Desa (ADD), kemudian dalam visi misi dari Bupati ada juga Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Kabupaten.
Atas empat sumber anggaran tersebut menurut Kades, itu patut disyukuri karena sekarang ini Desa Watangpulu sudah ada kegiatan BUMDES desa,untuk menambah pendapatan asli desa (PAD).
Semntara itu dalam sambutannya Camat Angkona yang diwakili oleh Maspuddin dengan tegas sampaikan, agar masyarakat ketahui bahwa tidak semua usulan-usulan yang diajukan sekarang ini, semuanya akan dicover atau masuk dalam APBDes Tahun 2024 nantinya. Karena semua usulan-usulan itu akan dianalisa secara cermat. Mana yang paling mendesak, tentu itu yang diprioritaskan sesuai dengan kemampuan anggaran yang ada.
(Kasianus J/LS)