
JENEPONTO, LENTERASULAWESI.COM – Berlansung di kantor Kelurahan Bontoa, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (06/06/2022), anggota DPRD Provinsi Sulsel, H. Muhammad Sarif, SH, MH. dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), lakukan reses masa sidang lll, tahun anggaran 2021-2022,
Muhammad Sarif yang akrab disapa Karaeng Patta adalah salah satu mantan calon Bupati Jeneponto pada periode lalu. Ia adalah sosok publik figur yang dikagumi oleh warga Kelurahan Bontoa. Pada pertemuan tersebut adalah reses temu kangen kepada konstituennya yang warga Kelurahan Bontoa.
Dalam sambutannya, H.Muhammad Sarif katakan, pihaknya akan menampung aspirasi warga kelurahan Bontoa untuk menjadi bahan acuan atau serapan yang akan di bahas di kantornya nanti . Namun dirinya meminta kepada warga maupun pemerintah kelurahan Bontoa untuk bersabar apabila usulannya belum terealisasi
“Saya minta kepada tamu undangan yang sempat hadir pada Reses hari ini untuk selalu bersabar apabila usulannya belum terealisasi karena anggota DPRD punya keterbatasan anggaran maupun kewenangan,” ujar H.Muh Sarif.
Lanjut Muh. Sarif, untuk tahun ini ia hanya bisa memasukkan Pokir di Kelurahan Bontoa, jalan tani sepanjang 300 meter, mudah-mudahan tahun depan lebih banyak lagi. Menurutnya, alangkah lebih bagusnya lagi kalau warga Kelurahan Bontoa bisa bersatu pada Pilcabup tahun 2024 mendatang.
Sementara kepala lingkungan Bungkeke, H. Kahar pada sesi tanya jawab, ucapkan banyak terima kasih kepada bapak H.Muhammad Sarif, SH.MM selaku anggota DPRD Provinsi yang sangat perhatian dan banyak membina warga kelurahan Bontoa selama ini. “Sekali lagi, kami ucapkan banyak terimakasih kepada bapak H. Muhammad Sarif Karaeng Patta yang selalu setia dan perhatian terhadap warga kelurahan Bontoa, Insya Allah kami atas nama warga kelurahan Bontoa akan bersatu untuk memilih menjadi Bupati Jeneponto pada periode tahun 2024-2029 mendatang,” tandas Kahar.
Turut hadir dalam acara tersebut, Lurah Bontoa, Syuaib S S.Sos, para kepala lingkungan, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta ratusan warga Kelurahan Bontoa lainnya.
(Kamaluddin/LS)