Hadiri Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1444 H, Jamaah Padati Lapangan Kelurahan Bontoa

Daerah

JENEPONTO, lenterasulawesi.com – Ribuan jamaah antusias memadati Lapangan Kelurahan Bontoa, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (22/04/2023).

Kehadiran ribuan jamaah dalam rangka melaksanakan Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah secara berjamaah di hari kemenangan. Acara tersebut berlangsung dengan penuh khidmat disertai  kegembiraan dari peserta jamaah shalat ied  yang sempat hadir.

Dalam sambutan Bupati Jeneponto  yang dibacakan oleh Kepala Kelurahan  Bontoa,  Syuaib, S. S.Sos,  dipaparkan capaian Pemerintah Kabupaten Jeneponto selama kepemimpinan Iksan – Paris. “Tentunya ini atas kerjasama seluruh stakeholder, seperti  Polres, Kejari, Kodim 1425 Jeneponto, serta beberapa unsur lainnya. Sehingga segala pencapaian bisa diraih, mulai penurunan angka kemiskinan hingga pertumbuhan ekonomi sosial bisa meningkat secara signifikan,” paparnya.

Menurutnya, dengan adanya pencapaian ini maka Jeneponto dinobatkan sebagai daerah tercepat yang berhasil mengurangi angka kemiskinan, stunting, serta beberapa pencapaian lainya.

Diakhir periode  kepemimpinan Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar, meminta kepada seluruh lapisan masyarakat baik, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda agar senantiasa menjaga norma-norma keagamaan, menjalin tali silaturahim sesama umat beragama.

“Untuk itu saya meminta kepada kaum muslimin dan muslimat, agar janganki ada yang saling ejek, walaupun kita  beda pendapat, beda keyakinan dalam  waktu shalat Idul Fitri, tetapi kita tetap satu tujuan yakni hanya kepada  Allah SWT,” tandasya.

Dijelaskannya pula, sebagian  besar orang yang 2, 3, 4, 5 sampai 6 bersaudara, ketika orang tuanya mengalami sakit, terkadang bersaudara kompak mendoakan agar lebih cepat orang tuanya dicabut nyawanya oleh Allah. Pasalnya, mereka sudah merasa bosan atau jenuh merawat orang tuanya. “Semoga kita disini tidak ada yang beprilaku seperti mereka , Subhanallah,” katanya.

“Dengan segala kerendahan hati saya atas nama pemerintah Kabupaten Jeneponto mengucapkan minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan bathin,” tutupnya.

Sementara dalam khotbah shalat Idul Fitri 1444 H yang berhasil dikutip media ini, menginginkan kepada jamaah, bahwa barang siapa yang menyembah di selain Allah SWT, maka seluruh amal ibadahnya tidak akan diterima oleh Allah SWT sampai dengan di hari kiamat.

(Syarifuddin Awing/LS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *