Kades  Pedanda  Lengkapi Data Untuk Bantuan Penanggulangan Bencana di Desanya

Daerah

Tanggul runtuh di Desa Pedanda, Kecamatan Pedongga, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar)

PASANGKAYU, LENTERASULAWESI.COM – Dengan kondisi alam yang yang rentang terhadap bencana banjir akibat luapan Sungai Lariang, menjadikan Pemerintah Desa (Pemdes) di Desa Pedanda, Kecamatan Pedongga, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar), harus senantiasa proaktif dalam penanggulangan bencana ini. Demi meminimalisir kerugian yang berdampak terhadap warga.  

Untuk itu Kepala Desa (Kades) Pedanda,  Wahyudi telah mengajukan proposal penganggulangan bencana kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasangkayu. Hal mana telah mendapat rekomendasi  dari Bupati Pasangkayu, H. Yaumil Ambo Djiwa untuk ditindalanjuti oleh satuan kerja terkait.

Menurut Kades Wahyudi, kepada Jurnalis Sutisna Mustafa atau Uwe Dadang, Selasa (04/10/2022), untuk hal tersebut, dalam rangka penanggulangan bencana Di Desa Pedanda, khususnya, Dusun Kampung Baru, pihaknya telah melengkapi data-data yang diperlukan dan dilaporkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasankayu. “Kemarin saya bersama BPD, Sekdes, serta Kadus Kampung Baru, menindaklajuti laporang dari Kepala Dusun, bahwa ada tanggul yang runtuh. Kami memantau, mengontrol dan mendata dampak dari kejadian ini,” tandas Kades.

Selanjutnya kata Kades Wahyudi, penanggulangan bencana di Desa Pedanda ini sangat urgen untuk dilakukan, sebab itu memiliki dampak yang luas kalu tidak cepat diantisipasi. Setidaknya akan berdampak pada tiga desa lainnya, seperti  Desa Martasari, Malei, dan Desa Pedanda sendiri. Bahkan akan mengancam  sekitar 300 hektar lebih lahan milik warga bakal tergerus habis.

“Kalau  khusus di Desa Padanda sendiri masyarakat yang terdampak itu kurang lebih 250-an kk. Tetapii kalau keseluruhan ada 400 lebih,” tambah Wahyudi.

Terkait dengan belum ditindaklanjutinya permohonan bantuan penanggulangan Kades Pedanda ini, Wahyudi katakan bahwa BPBD tidak menolak, tetapi meminta beberapa persyaratan untuk dijadikan satu dokumentasi. Karena menurut Kades  proposal diajukan ke Bupati Pasangkayu sudah didesposisi. Jadi permintaan dari BPBD, diminta by name by adres yang terdampak dari pada banjir itu, untuk akurasi datanya.

“Kemarin sudah bertemu dengan pak Kabidnya, juga meminta artikel dan berita dari wartawan untuk jadi bahan pelengkap data,” tandas Kades lagi.

Kades Wahyudi juga yakin, bantuan untuk penanggulangan bencana dari Pemkab di Desa Pendada akan segera terlakasana. Ini tentunya akan sangat membantu warganya yang terdampak.

(Uwe Dadang/LS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *