Masyarakat Anging Mammiri Bisa Bernapas Legah, Tanggul Penahan Ombak Rampung September ini

Daerah
H. Syarif PM PT. Citra Putra La Terrang, pelaksana Pembangunan Tembok Laut Pantai Karya Bersama

Pasangkayu, lenterasulawesi.com –  Masyarakat yang bermukim di kawasan Anging Mammiri, salah satu lokasi  bisnis kuliner di Desa Karya Bersama, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar), bila hujan tiba dan air laut pasang, selalu dibayang-bayangi luapan air yang bisa membawa bencana. Namun kini, mereka boleh bernapas legah, karena kini telah dibangun tembok laut penahan ombak, demikian juga akan dibangun saluran air serta pedestrian atau trotoar yang akan menambahkan keindahan dan kenyamanan kawasan tersebut.

Menurut H. Syarif, Project Manager (PM) dari PT. Citra Putra La Terrang, pelaksana kegiatan yang bersumber dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), bahwa dalam Bulan September ini pekerjaaan akan rampung secara keseluruhan. Karena pekerjaan-pekerjaan yang utama sudah rampung.

“Saya kira pekerjaan ini akan rampung dalam waktu dekat, pekerjaan utama sudah lama selesai, tinggal penyelesaian dan perapihan saja, diperkirakan akan selesai di bulan September ini,” tandas H. Syarif.

H. Syarif yang ditemui di lokasi proyek tanggul pantai mengatakan bahwa sekarang yang sementara dirampungkan oleh pihaknya adalah pedestrian dan saluran air hujan dari jalan. Untuk volume pekerjaan menurutnya, 350 meter dengan anggaran sesuai  nilai kontrak Rp. 7. 105.840.000, sumber dana dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (APBN) murni pada tahun penganggaran 2021, dengan waktu pelaksanaan 240 hari kalender.

Terkait kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan proyek ini, H. Syarif katakan tidak yang hal berarti dan sangat menghambat pekerjaan, semuanya berjalan lancar sebagaimana mestinya. Paling yang ada menurutnya adalah faktor alam, cuaca, misalnya hujan, itu sedikit mengurai waktu, namun itu dapat diatasi.

Dikatakan pula oleh PM PT. Citra Putra La Terrang ini, bahwa masyarakat yang bermukim di sekitaran lokasi proyek, cukup bagus kerjasamanya. Itu karena terjalinnya komunikasi yang baik antara pelaksana kegiatan dan masyarakat. Karena itu pihaknya, bersyukur dan berterima kasih.

LS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *