TAKALAR, lenterasulawesi.com – Pekerjaan irigasi dari Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)/Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) /Induk Perkumpulanan Petani Pemakai Air (IP3A) di desa Moncongkomba, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mendapat menui keritik pedas dari masyarakat.
Pekerjaan dari P3A/ GP3A /IP3A sepanjang 300 meter ini sumber anggarannya tidak nampak karena dikerjakan tanpa adanya papan bicara. Karena itu mas dan masyarakat bertanya, apa maksudnya tidak terbuka da transparan, padahal ini menggunakan dana pemerintah.
Pekerjaan irigasi dari P3A/ GP3A /IP3A tidak miliki papan bicara dan kualitasnya kurang bagus
Masyarakat juga menyayangkan karena terkesan dikerjakan asal jadi. Pada lokasi kelihatan pekerjaan dikerja bukan oleh yang orang yang trampil dalam pekerjaan irigasi. Nampak juga penggunaan material yang kualitas kurang bagus, misalnya batu untuk pondasi. Begitu juga penggunaan campuran, keliatan sangat irit menggunakan semen. Sehinga kuliatas irigasi ini tidak dijamin daya tahannya.
“Ini sangat disayangkan sekali, kenapa pekerjaan tersebut seadanya karena dapat merugikan negara. Juga sangat tertutup karena tidak di temukan di lokasi proyek adanya papan bicara,” ungkap salah seorang warga, Senin (18/09/2023)
Akibat yang kurang bagus pada proyek irigasi ini, di lapangan melihat pekerjaan kerja asal-jadi tebengkalai tidak dimanfaatkan, terdapat retak, roboh dan lain-lainnya. Karena itu warga menilai, itu karena kurannya pengawasan.
(RR/LS)