
MATENG, LENTERASULAWESI.COM – Dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Desa Sanjango, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar). Nama Mursan Sailon mencuat ke permukaan sebagai calon Kades yang berpotensi kuat memenangkan kontestasi ini.
Sosok Mursan Sailon yang lebih dikenal oleh masyarakat dengan sapaan Papa Awi, kelahiran Mamuju 31 Desember1969 silam. Ia adalah salah orang yang pertama menghuni Sanjango sejak tahun 1998. Jauh sebelum sebelum adanya pemekaran dan Sanjango terbentuk menjadi desa yang otonom.
Dalam keterangan persnya kepada Jurnalis Udin Virgo, Mursan Sailon mengutarakan latar belakang majunya sebagai calon Kades. Menurutnya ada beberapa tokoh masyarakat, pemuka agama, dan pemuda juga ada penyampaian dari anggota BPD, bahwa bila ada keluhan-keluhan dan penyampaian mereka kepada Kades, itu tidak di tanggapi oleh pemerintah Desa pada saat itu. Juga ada banyak juga aturan yang di abaikan. “Hal inilah yang membuat saya merasa terharu, akhirnya saya menyatakan sikap untuk maju mencalonkan diri sebagai calon kepala Desa Sanjango. Mudah mudahan masyarakat bisa menerimah saya dengan baik. Insya Allah dukungan kita bias raih 5.5% hingga 6,5%.
Jikan terpilih nanti, Mursan Sailon akan kedepankan sikap jujur, transparan dan selalu di kedepankan musyawarah. Ia berjanji akan membawa perubahan Desa Sanjango ke arah lebih baik.
Maursan selanjutnya uraikan Visi dan Misinya. Visinya adalah Terwujudnya Desa Mandiri, Berintegritas, Demokrasi guna mencapai Desa Sejahtera dan Berkebudayaan. Sedangkan Misinya meliputi. Meningkatkan produktivitas ekonomi masyarakat melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan. Perbaikan dan pengadaan infrastruktur Desa untuk menunjang aktivitas pendidikan, kesehatan dan ekonomi masyarakat. Menjalankan system usaha mandiri melalui Badan usaha milik Desa ( BUNDES )
Selanjutnya, Pemanfaatan potensi Desa di sektor perkebunan dan potensi Desa lainnya untuk menunjang ekonomi masyarakat Desa Sanjango. Transparansi dalam mengelola pemerintahan Desa dan pengelolaan anggaran dana Desa. Menanamkan nilai-nilai moralitas dan nilai-nilai kearifan lokal kepada masyarakat.
“Saya juga berkomitmen bekerja sebaik-baiknya untuk masyarakat, bila tidak konsisten dalam komitmen tersebut, saya siap untuk di turunkan dari jabatan Kepala Desa,” tegasnya.
Selain itu menurutnya, bila ada kekeliruan yang dia perbuat, semoga masyarakat ingatkan dan tidak akan melakukannya hal seperti itu lagi. “Harapan saya semoga masyarakat di Desa Sanjango bisa memberikan dukungan sepenuhnya kepada saya untuk menenangkan Pilkades. Ini agar bisa menjadi sebagai kepala Desa Sanjango. Ketika saya yang resmi dilantik sebagai kepala desa, bukan saya memerintah masyarakat, tapi saya dihadirkan untuk melayani masyarakat Desa Sanjango,”tutup Mursan yakin.
(Kontribusi Udin Virgo/LS )