Pidato Politik HY Dalam Rapimcab I DPC PPP Pasangkayu

Dinamika

Rapimca I DPC Partai Persatuan Pembangunan Pasangkayu, Minggu (29/01/2023)

PASANGKAYU, lenterasulawesi.com – Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) I Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Pasangkayu, Minggu (29/01/2023), di Mutiara Hotel, Kota Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar), berlansung hikmat dan penuh semangat  persatuan.  

Rapimcab ini dihadiri  oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Sulawesi Barat (Sulbar), Dra. Fatmawati Fahmi, Sekretaris DPW PPP Sulbar dan rombongan, Kepala Dinas Kesbangpol  yang diwakili oleh Sekretaris, Para Pimpinan Partai Politik (Parpol) di Kabupaten Pasangkayu, alim ulama, tokoh masyarakat dan simpatisan PPP.   

Dalam pindato politiknya, Ketua DPC PPP Pasangkayu, Herman Yunus sampaikan bahwa Partai Persatuan Pembangunan adalah salah satu barometer perpolitikan di tanah air. Partai ini menjunjung tinggi ideologi  Islam. Karena  tidak  bisa dipisahkan dari peran kader partai dan tokoh Islam yang mewakafkan dirinya untuk melakukan kerja-kerja politik sehingga. “Sehingga di usianya yang ke-50 masih dipercaya ummat dan masyarakat untuk ambil bagian dalam pembangunan fisik maupun pembangunan akhlak,” tandas Herman.

Herman Yunus yang juga akrab disapa Bung HY, tuturkan lebih jauh,bahwa saat ini Partai Persatuan Pembangunan Pasangkayu, melaksanakan Rapimcab yang ke-I yang sekaligus dirangkaikan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 dengan mengusung thema, “Sebagai  Momentum Meraih Kemenangan Politik Tahun 2024 Secara Kaffa,”  

Ketua DPW PPP Provinsi Sulbar dan Ketua DPC PPP Kabupaten Pasangkayu, foto bersama undangan dalam Rapimcab I PPP DPC Pasangkayu

Karena itu kata Bung HY, berbagai strategi kemenangan sudah dipersiapkan partai berlambang kabbah ini untuk menghadapi Pemilu tahun 2024, untuk persiapkan segala sesuatunya dan Partai berlambang Kabbah tetap memegang  teguh enam perinsip perjuangan, pertama dalam perinsip ibadah, amar ma’ruf nahi mungkar, kedua,  kemenangan, ketiga, kejujuran dan keadilan, ke empat musyawarah mufakat, lima,  kebersamaan dan persatuan, dan keenam perinsip istiqamah. Akan tetap jalan, sebagai  mana jalan para leluhur PPP.

Bung HY yakinkan, enam perinsip tersebut  menjadikan PPP salah satu partai besar di Indonesia  serta pada hari lahirnya yang ke-50, sebagai  momentum meraih kemenangan pada Pemilu tahun 2024 dan kebangkitan maupun kejayaan. Itu tidak akan pernah terjadi bila kita hanya berpangku tangan.

“Dengan semangat  HUT ke-50, saya mengajak seluruh kader, elemen dan simpatisan PPP untuk meningkatkan persatuan, hilangkan seluruh friksi dan perbedaan, hilangkan benih-benih konflik, berpikir jernih. Meskipun kerap PPP disebut sebagai partai kecil, itu sebagai motivasi untuk bergerak secara sungguh-sungguh dan bersama-sama maju ke depan,” ujar HY yakin.

Dalam hadapi Pemilu tahun 2024 mendatang, HY  katakan PPP mempunyai mimpi dengan menargetkan 4 kursi untuk DPRD Pasangkayu dan 1 kursi untuk DPRD Provinsi Sulawesi Barat. Rasa optimis tersebut  ada mengingat konstituen PPP yang loyal dan miliitan.

“Kita yakini dalam Pemilu 2024 dengan target 4 kursi itu tercapai, itu adalah kontrak politik saya sebagai ketua DCP, tentu semua harus bahu membahu dengan seluruh kader dan simpatisan PPP dan saya menginstruksikan seluruh pengurus di setiap kecamatan untuk melakukan konspirasi di akar rumput,” katanya.

Menurut HY, berkaca dari Pemilu sebelumya, saya melihat semangat pengurus, kader dan simpatisan hingga pendukung PPP  masih merupakan yang terbaik. Karena dengan nomor urut 17 partai berlambang kabbah, siapa menyambut kemenangan.

“Semangat kader-kader kita tinggi untuk jemput kemenangan. Jangan ragu, tak boleh malu, jangan gentar tak boleh  takut walaupun kita dianggap kecil, jangan cemas, tak boleh was was. Saya yakin dan percaya, kita semua akan berjuang dengan sungguh-sungguh demi mewujudkan cita-cita kita, demi mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat tanpa terkecuali,” tandas HY.

Akhirnya, Bung HY menutup pidato politik yang sarat makna tersebut dengan pantun, “Jalan-jalan ke kota Mekah, ingin shalat berlama-lama, semoga pidato politik ini membawa berkah.”

LS   

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *