MAKASSAR, lenterasulawesi.com – Berlansung di Hotel Claro Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (28/08/2023) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonedia Perjuangan (PDIP) Sulsel laksanakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Konsolidasi Kesiapan Partai menghadapi Pemilu 2024.
Rakerda ini yang dihadiri langsung oleh Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal DPP PDIP) , Bambang Wuryanto, Wakabid Pemenangan Pemilu, dan Arif Wibowo, Wasekjend dan Kepala BSPN DPP PDIP. Serta juga hadir H. Ridwan Andi Wittiri, Ketua DPD Partai PDIP), Ir. H. Moch. Ramdhan Pomanto, Walikota Makassar, Komaruddin Watubun (Ketua Bidang Kehormatan Partai PDIP, serta sekitar 200 orang tamu undangan lainnya.
Ir. H. Moch. Ramdhan Pomanto (Walikota Makassar) dikenakan baju PDI-P pada Rakerda DPD Sulsel, Senin (28/08/2023)
Dalam penyampaiannya, Komaruddin Watubun sangat mengapresiasi terhadap Ramdhan Pomanto yang juga Walikota Makassar karena telah mengenakan baju batik warna merah yang diman salah satu simbol dari Partai PDIP. Ini adalah salah satu kebanggaan karena karena Walikota Makassar resmi telah bergabung dengan Partai PDIP.
“Untuk itu, kartu anggota ini saya serahkan bergabung bersama kami dan mewujudkan cita-cita Indonesia raya Inilah perjuangan sesungguhnya,” tandas Watubun.
Sementara itu H. Moch. Ramdhan Pomanto yang Walikota Makassar dalam penyampaiannya katakan bahwa dirinya terima kartu anggota PDI Perjuangan untuk terus berjuang, untuk kesejahteraan rakyat dan untuk Indonesia Raya. “Insya Allah, bisa lama bisa cepat gabung PDIP. Tapi saya tidak ingin menjadi duri dalam daging dalam putusan politik,” tandasnya.
Selain itu, ia juga utarakan bahwa dirinya tidak pernah memiliki rasa takut. Menurutnya, yang di mana teman-temannya sudah tau dan perjuanganya juga tidak pernah setengah-setengah. Maka dari itu ia bergabung di Partai PDIP, siap untuk menjalankan tugas sebagai kader partai PDIP
“Saya sudah katakan, apapun yang menjadi perintah terhadap saya, saya akan menjalankan dengan penuh ketulusan hati. Soal hasil nya itu belakangan yang terpenting adalah perjuangan nomor satu,” tegas Pomanto.
(Ramli Rurung/LS)