
MAKASSAR, LENTERASULAWESI.COM – Pandemi Covid-19 yang melanda dunia turut pula berdampak dalam sistem pendidikan di Indonesia, dimana sekolah tata muka diganti menjadi sekolah Dalam Jaringan (Daring) atau sekolah secara virtual. Namun sekolah Daring ini rupanya tidak bias seoptimal sekolah tatap muka, karena itu banyak dikeluhkan oleh penyelenggara pendidikan itu sendiri. Seperti SD Inpres Puri Taman Sari terletak di JalanToddopuli VI Komp. Perumahan Puri Taman Sari, Blok A, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), sampai saat ini belum melakukan sekolah tatap muka. Oleh orang tua murid dan para guru keluhkan mengenai pembelajaran tatap muka yang belum bisa dilaksanakan. Mereka berharap agar musibah cepat berlalu dan sistim kembali normal seperti biasa.
Menurut Kepala Sekolah (Kepsek) SD Inpres Puri Taman Sari, Hj. Hamidah, S. Pd pihaknya berharap kepada pemerintah segera dibuka tatap muka. Karena kasian anak-anak beserta orang tuanya yang harus selalu berperang aktif dalam proses pembelajaran anaknya secara online.

Menurut Kepsek Hj. Hamidah, seluruh sekolah di Kota Makassar termasuk SDI Puri Taman Sari sudah dua kali di survei mengenai kesiapan dan kelayakan untuk di adakan sekolah tatap muka. Juga telah diadakan penyemrotan disinfektan sebagai program bapak Walikota. “Di sekolah ini juga telah ditinjau ruang kelas apa sudah layak atau tidak untuk mengadakan sekolah tatap muka. Namun tidak bias lagi karena pandemic meningkat lagi, itulah, semua ini adalah kehendak Allah SWT, kita manusia hanya berusaha dan berdoa, semoga kita segera keluar dari masa kritis ini dan normal kembali,” papar Hj. Hamidah.
Lajut Kepsek SD Inpres Puri Taman Sari, bahwa selama kurang lebih lima tahun menjabat sebagai kepala sekolah dia sudah merenovasi beberapa ruang kelas menjadi dua lantai, kedepan ia berharap kepada Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota Makassar agar kedepan SD Inpres Puri Taman Sari ini bias bertingkat semua ruang kelasnya dari 18 ruang kelas yang ada.

Dinfokan juga Sekolahnya kini memiliki siswa yang terdaftar di Dapodik Siswa 2021 berjumlah 565 Siswa, tenaga pengajar termasuk Kepsek dan keamanan sekolah satu orang, semuanya 28 orang.
“Di masa pandemi sekarang ini sistim pembelajaran di sekolah kami tetap memakai sistim online atau Daring dan semua tenaga pengajar wajib datang kesekolah setiap hari kerja paling lambat setengah delapan pagi karena pembelajaran dimulai jam delapan pagi,” tandas Kepsek.
(Kaka/LS)