Selamat Jalan M Rushan Rusli, Sang PNS Wirausaha

Opini

M. Rushan Rusli (fb: M.Rushan Pns Wirausaha)

Saat membuka Sosial Media (Sosmed) fesbuk (facebook), rekan Andi Aswan di wall-nya menulis status yang tidak pernah terduga.

 “Tidak ada seorangpun yang tahu apa yang akan diusahakannya besok. Dan tidak ada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. Luqman: 34)

Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Dari hati yang paling dalam, turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas kepergian abadimu Saudaraku.

Selamat jalan sahabat baikku. Selamat jalan sahabat sejatiku. Saya hanya bisa mendoakanmu dari sini. Semoga seluruh doa – doaku yang kupanjatkan untukmu didengar dan diijabah oleh Allah SWT. Dan semoga Allah menempatkanmu di tempat yang terbaik.Serta menempatkanmu di tempat yang paling indah bersama dengan orang-orang beriman, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dalam menerima cobaan ini. Aamiin Yaa Rabbal Alamiin,”

Sejenak terdiam  usai membaca  kata-kata Andi Aswan tersebut,  selanjutnya membaca  Ummmul Qur’an, Surat Alfatihah. Mengucapkan aaamiiin dan mengusap wajah dengan  tangan terus membayangkan wajah M. Rushan Rusli, sahabat yang telah mendahului ke kharibaan Ilahi Rabbi.

Sepanjang yang kami kenal M. Rushan Rusli yang akrab disapa Pak Echa, adalah sosok yang baik, ramah pada siapa saja. Ia adalah Aparat Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar), dikenal inovatif  dengan jiwa interpreneur  hingga digelari PNS Wirausaha.  

M. Rushan Rusli adalah sosok  yang berkontribusi kuat dalam menduniakan Kabupaten Pasangkayu dengan ikon utamanya Bundaran Smart. Karena kreatifitasnya di dunia Sosmed  memperkenalkan lokasi obyek wisata yang cukup ternama di Sulawesi ini. Seiring dengan kewirausahaanya, dimana ia mendirikan usaha es cincau bundaran, kemudian mendirikan pula usaha Bakso Presiden  yang belokasi di seputaran air mancur Bundaran Smart Kota Pasangkayu.

Indahnya Bundaran  Smart  terletak pada sisinya yang  dilengkapi  light box vertikal  bermotif sarung dari  semua  etnik yang di Kabupaten Matra. Karena memang  kabupaten penghasil sawit   dikenal  sebagai miniaturnya  Indonesia. Hampir  semua suku yang ada di nusantara  ini bersatu di “Bumi Vova Sanggayu.” Itu adalah materi-materi postingan Pak Echa di akun Personal Facebook  (PF) nya.

Itu mendorong orang-orang  untuk datang ke Kota Pasangkayu dan  berlama-lama di Bundaran Smart Kota Pasangkayu, indah diterpa angin laut  dari  arah Selat  Makassar.  Kemudian  bersantap di Bakso Presiden Bundaran Smart  yang lengkap dengan aneka  minum  segar, Ice Cincau Bundaran Smart.  Sekali mencoba, pasti  berksesan, lidah dimanjakan dengan layanan  yang  sangat  familiar. Itulah usaha Pak Echa kala itu.

M Rushan Rusli, kelahiran 28 Desember 1976  sosok ayah  dari Muh Mursidan Baldan Rushan dan  Sakira  Aftani Rushan dari pernikahannya dengan Jusniati.

Selamat jalan M. Rushan Rusli, pak Echa yang baik dan raman.

“Ya Allah, ampunilah dia dari dosa-dosanya dan berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia dari beberapa hal yang tidak ia sukai di alam sana. Maafkanlah ia dari kesalahan-kesalahannya dan tempatkan ia di tempat yang terbaik, dan juga mulia yaitu surga-Mu. Luaskan pada kuburnya dan mendikan ia dengan air susu salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan yang telah dilakukannya semasa hidup. Aaamiiin.”

LS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *