
BULUKUMBA, LENTERASULAWESI.COM – Inovasi Pemerintah Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk mengatasi banjir yang tiap tahun mendera daerah ini, terus menerus dilakukan. Hingga daerah yang dikenal dengan julukan, Bumi Panrita Lopi ini dapat atasi banjir di tahun-tahun mendatang. Untuk hal tersebut jurnali Mabes S1, Pattahalang dan Andi Udin, akhir September 2021 lalu berwawancara dengan Bupati Bulukumba, H . A. Muchtar Ali Yusuf menuliskan berikut ini.
Kepada Mabes S1 ini Bupati Bulukumba, H. A. Muchtar Ali Yusuf menguraikan bahwa setiap tahun Kabupaten Bulukumba adalah langganan banjir. Makanya pada musim hujan tabun 2021 ini, pemerintah daerah telah membentuk tim monitoring penanggulangan banjir. Ini dalam rangka membantu masyarakat agar terbebas dari banjir.
“Pada musim-musim banjir ini, kami monitoring tersebut pada seluruh saluran air yang ada selama 2 hari 2 malam pada saat musim hujan puncaknya bulan Mei hingga Juni. Kami berhasil mengangkat 3500 ton sedimen selama 72 hari dengan menggunakan anggaran pribadi karena dipemkab Bulukumba belum tersedia anggaran. Walaupuan ditetapkan anggarannyadi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD),” papar Bupati.
Lanjut Bupati, setelah dilakukan monitoring pada musim hujan tahun ini Bulukumba tidak banjir lagi seperti tahun sebelumnya.
Bupati juga sampaikan kalau dalam penganggulangan banjir ini, tokoh masyarakat turut berpartisipasi menyediakan komsumsi dan lainnya kepada para pekerja dalam hal ini seluruh stakeholder yang terlibat.
Menurut Bupati Ali Yusuf yang akrab disapa Andi Utta, alat berat yang digunakan mengangkat sedimen yang dianggap menghabat kelancaran saluran air ialah alat pribadinya.
Sementara dalam langkah selanjutnya menurut Bupati Andi Utta, dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi berencana mengadakan kerjasama dengan Bupati Kepulauan Selayar di bidang perikanan tangkap, karena Selayar merupakan daerah no 3 dunia penghasil ikan terbesar dan terindah terumbuh karang tempat untuk berkembang biak berbagai jenis ikan. “Selain itu kami juga akan berencana membangun pelabuhan tangkap dan membuat kolam tempat ikan sehingga tingkat kesegaran ikan tidak berubah. Karena dengan adaya pelabuhan tangkap ikan nantinya akan menambah income perkapita dan menambah pendapatan asli daerah (PAD),” ujaranya lagi.
Menurutnya, kalau kerjasama kedua pemerintah tersebut yakni Bulukumba dan Selayar terealisasi diharapkan mendapatkan keuntungan dua bela pihak.
Pada sisin lain juga, Bupati Bulukumba ini berencana pula membangun dan menata pariwisata yang ada karena itu potensil untuk menjadi andalan PAD dan juga memberi nilai tambah masyarakat Bulukumba. “Karena obyek wisata alam yang ada di Bulukumba banyak yang terbentuk secara alamiah sehingga perlu dimaksimalkan.” Hal ini dipaparkan Bupati Bulukumba ketika dikonfirmasi di ruang pertemuan Rumah Jabatan Bulukumba oleh wartawan MABES S1
(kont. Pattahalang/A. Udin)