Munir Nawir Terancam Koma Selamanya, Temannya Kumpulkan Donasi Untuk Membantu

Opini

Munir Nawir, terbaring sakit, terancam koma selamanya

SEORANG  jurnalis senior Makassar, Munir Nawir telah mengalami koma dari 2 (dua) minggu dan tidak bisa bergabung dengan temannya dalam berburu berita tiap hari.  Kini dia berbaring tenang untuk sementara dan jauh dari rutinitas hiruk pikuk teman seprofesi dan pula tak ada lagi canda anggota keluarganya yang dapat nikmati karena terbaring dirumah sakit sedang keluarganya tinggal Mitra Berdikari Asri Bulurokeng Makassar. Iya, setelah terjadi kecelakaan lalu lintas magrib  Jumat, 28/10-2022 di Pompa Bensin atau SPBU di daerah Daya, Munir tak mampu bangun dari koma akibat pendaharan di kepala akibat trauma dahsyat pada kepala kepalanya.

Karena tak ada tanda bangun dari siumannya serta karena tidak mendapat maksimal pelayanan di Rumah Sakit  Daya dalam menangani Munir yang kecelakaan terbilang parah, ditambah lagi rumah sakit yang dulunya hanya Puskesmas, kurang fasilitas maupun kurang jumlah dokternya dibanding rumah sakit lain di kota Makassar. Maka keluarga setelah berembuk dan sejumlah jurnalis teman baik pasien yang membezuk, akhirnya pada lewat tengah malam,  dokter tangani Munir angkat tangan pertanda menyerah dan merujuk ke RS Primaya di seputaran Kawasan Kilometer Empat, Makassar.

Munir Nawir bersama Azis Kahar Muzakkar

Pada jam 3 pagi dini hari, Munir sudah sampai ke rumah sakit yang dulunya bernama RS Awal Bros milik taipan Makassar, Bosowa Grup Aksa Mahmud. Ternyata benturan yang terjadi pada bagian kepalanya menimbulkan masalah serius karena menimbulkan pendarahan yang dicurigai telah masuk ke wilayah otak yang vital sehingga perlu penanganan operasi cepat untuk selematkan nyawanya pria sombere yang dipanggil teman dekatnya Si Cammo.

Pagi sekali, istrinya menyiapkan kantong darah secukupnya yang sama golongan darahnya untuk persiapan operasi selamatkan nyawa orang memiliki koleksi kartu nama tokoh politik dan cewek brilian nan cantik. Istrinya dan anak-anaknya sangat berharap kesembuhan bisa didapat dengan operasi di Primaya yang memang sangat bonefid dokternya.

Tetapi ada daya, pasca operasi itu, ternyata tidak sesuai harapan dan iapun tak bangun-bangun bahkan mulai tidur panjangnya yang biasa disebut Koma. Kini dia tidak lagi pingsang, tapi malah sudah divonis Koma oleh rumah sakit dan otomatis  tak ada kegiatan yang dapat dilakukan karena otak dan fisiknya tak sinkron dalam merespon.

Koma adalah suatu kondisi dimana terjadi penurunan kesadaran yang sangat berat. Terjadinya koma disebabkan oleh menurunnya aktivitas di otak. Banyak penyebab yang dapat menimbulkan kondisi ini. Terganggunya sistem organ pada otak dan kondisi neurologis adalah faktor yang memicu penurunan kesadaran.

Kesadaran manusia seperti Munir dikendalikan oleh sistem kerja otak dengan lingkungan sekitar seperti menerima respon suara dan penciuman. Munir akan sadar apabila kerja otak dan kesadaran seseorang bekerja secara bersamaan. Tubuhnya kita cukup rentan menerima rangsangan terhadap kesadaran lingkungan. Konsentrasi yang tinggi juga meningkatkan kesadaran secara individual karena interaksi dari respon saraf sensorik di otak.

Penurunan kesadaran pria Babang di Luwu hingga mencapai koma terjadi akibat disfungsi akivitas neuron di otak yang disebabkan oleh gangguan cedera pada daerah di otak seperti korteks dan talamus. Menurut dokter, kondisi ini menimbulkan beberapa penyebab yang ditimbulkan dari koma antara lain seperti cedera langsung batang otak, cedera kepala seperti terjatuh atau terbentur benda keras dan bisa juga gagal napas.

Jurnalis Low Profile

Sebagai alumni  Instutut Keguruan dan Ilmu Pengetahuan  Ujung Pandang (IKIP) maka konsekwensinya dia harus terima kodratnya sebagai alumni IKIP, jadi Guru sepanjang hidupnya. Tapi lebih perioritaskan wartawan sebagai pekerjaan dan dilampirkan di Kartu Tanda Penduduknya yang sudah berlaku hingga seumur hidup. Alasannya disuatu waktu kepada saya, menurut undang undang nomor 40 tahun 1999 pengertian wartawan adalah profesi yang secara teratur melakukan sebuah kegiatan jurnalistik mulai dari mencari, memperoleh, memiliki, mengolah, menyimpan dan menyampaikan informasi kepada perusahaan pers atau kantor berita untuk dipublikasikan atau disiarkan kepada semua masyarakat umum, tujuannya agar mereka dapat memperoleh informasi yang benar, tepat, akurat dan objektif.

Tapi kehidupan Munir tidak terlalu monoton seperti yang diduga. Dia luwes bergaul bergaul dengan lingkungannya.  Sehingga profesinya utamanya sebagai  guru jarang dikenal teman-temannya.  Selain jurnalis, Munir banyak dikenal sebagai Tim Sukses yang gigih dan dekat dengan Ustaz Aziz Kahar yang pernah duduk sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah dari Sulawesi Selatan 2 periode.

Tapi kebersamaan Azis Kahar Muzakkar bukan saat sukses sebagai anggota DPD itu, melainkan saat munir all out sebagai Tim Pejuang Aziz Kahar Calon Gubernur dan Wakil Gubernur berpasangan Ilham Arief Sirajuddin menantang Petahana, Syahrul Yasin Limpo.

Emosi Munir sebagai tim sukses juga dirasakan temannya yang lain, sehingga banyak teman baru yang senang dengan low profile dan tak sombong pada dirinya. Apalagi kalau tahu kamu adalah orang Palopo, pasti dia minta kartu nama dan nomor kontak sebelum pulang dari warkop atau pertemuan.

 Mencari Jalan Terbaik Keluar Koma 

Selain menempuh rumah sakit, direkomendasikan oleh Tim Keluarga untuk menggunakan pengobatan alternatif setelah tak ada perubahan berarti dalam dua minggu. Harapan keluarga memindahkan ke RS Primaya ternyata tidak sesuai harapan. Munir tetap belum siuman 3 minggu setelah mengalami tabrakan dengan motor dengan kecepatan tinggi di Daya.

Kemungkinan besar ada pembekuan darah akibat darah masuk ke otak dan tidak cair akibat menghalang sirkulasi darah ke otak. Pendarahan dibagian kepala sebenarnya sudah ditangani dan dioperasi oleh pihak rumah sakit. Tapi rupanya trauma dikepala sangat besar dan butuh penanganan yang lebih serius dan intensif. Dia mengalami Koma yang Panjang dan lama.

Ada dua alternatif yang bisa ditempuh dalam kasus Munir. Pertama adalah melalui pengobatan Terapi Terawan dan Terapi Obat China. Terawan memang memang jos efektif keberhasilannya den cepat, Cuma membutuhkan dana yang besar dalam mendanai operasi sistem yang prakarsai mantan Menteri Kesehatan ini. Sekitar ratusan juta rupiah yang perlu disediakan untuk operasi otak ini.

Terapi cuci otak modal Digital Substraction Angiography  (DSA) yang dilakukan Terawan untuk melancarkan peredaran darah yang membeku di bagian kepala. Cara ini diklaim berhasil menangani berbagai pasien yang mengalami stroke. Terawan mengklaim 40 ribu pasien telah mencoba pengobatannya.

RSP Angkatan Darat tempat    Terawan Agus Putranto praktek Brain Wash mengatakan biaya pasien yang menggunakan perawatan Digital Substraction Angiography (DSA) atau yang dikenal dengan teknologi Brain Wash (cuci otak) untuk penderita stroke berkisar antara Rp 23-25 juta, atau bahkan lebih.

Sedangkan alternatif kedua adalah dengan obat China yang paten dan dijamin cara kerjanya. Dananya yang dibutuhkan terbilang lebih irit dibanding melalui jalur operasi biasa di rumah Sakit dan dengan Terapi Terawan yang memang hanya untuk orang kaya saja.  Obat China Angkung Niu Huang dengan satu kali makan.

Sementara yang ingin bicara dengan Munir untuk menanyakan kondisi terkini bisa berbicara dan Video Call di Aplikasi WhatsApp nomor +62 853-9987-5745. Sedang yang ingin berpartsipasi membantu meringankan beban saudaraku Munir Nawir dan ingin berbagi reski, Save Munir yang profesi sama, jurnalis telah membuka donasi untuk menggalang dana untuk kesembuhan beliau di rekening 005001118517502 atas nama Munir Nawir.

Semoga uluran tangan kalian bisa buat sembuh Sang  Wartawan Senior Munir Junior Nawir!

(G.M. Harding)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *