PASANGKAYU, lenterasulawesi.com – Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Wamendag RI), Dr. Jerry Sambuaga bertandang ke Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar), Minggu (29/05/2023). Kunjungan ini di awali ke lokasi tambak udang vaname milik PT Rondomayang Tambak Lestarp (RTL). Kemudian ke produsen pabrik minyak goreng PT Tanjung Sarana Lestari (TSL) merupakan anak usaha PT Astra Argo Lestari (AAL) Tbk. Selanjutnya ke Pasar Smart Pasangkayu, pasar adalan masyarakat Pasangkayu.
Dalam kunjungannnya ini, Wamendag Jerry Sambuaga yang juga adalah Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) didampingi Bupati Pasangkayu, H Yaumil Ambo Djiwa, serta sejumlah pentinggi lingkup Pemerintah Kabupaten Pasangkayu.
Dalam kunjungan ke Pasar Smart Pasangkayu Wamendag sempatkan untuk melihat-lahat lapak pedagang sambal berinteraksi dengan para pedagang, berwawancara terkait harga bahan pokok dan ia juga membeli bawang merah, lombok serta tomat.
Kepada Wamendag, Bupati H. Yumil berharap, agar Kementerian Perdagangan (Kemenag) dapat memberikan bantuan untuk pembangunan perbaikan pasar Rakyat yang ada di wilayah Kabupaten Pasangkayu. “Pasar Smart Pasangkayu ini I Bagun tahun 2012 lalu, diharapkan mendapat perhatian dari Kemendag. Begitu pun pasar rakyat lainnya yang ada di wilayah Kabupaten Pasangkayu perlu mendapat perhatian dari pemerintah pusat untuk perbaikan” papar Yaumil.
Menanggapi Bupati Pasangkayu, Wamendag Jerry sampaikan bahwa revitalisasi pengusulan perbaikan pasar tradisional seperti Pasar Smart Pasangkayu ini, diajukan oleh Kepala Daerah (Bupati) berupa proposal ditujukan Kepada Kemendag.
“Jadi nanti proposal itu akan lami (Kemendag, red.) akan pelajari, apakah semua persyaratan telah dipenuhi sesuai dengan prosedur, dan kalau sudah sesuai, Insyah Allah kita akan bantu perbaikan pembangunan pasar,” tandas Wamendag.
Terkait persiapan Kabupaten Pasangkayu sebagai salah satu Daerah Penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, Jerry menyatakan akan mensupportnya. Tentunya dengan produk produk lokal Pasangkayu dalam menopang IKN, itu melalui pelaku-pelaku usaha termasuk para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) dengan melibatkan para investor untuk berinvestasi di Kabupaten Pasangkayu ini.
(rsl/LS)