Eksponen Masyarakat Mamasa dan Masyarakat Batang Uru Timur, Rehabilitasi Jembatan Salu Secara Swadaya

Daerah

Eksponen Masyarakat Mamasa dan Masyarakat Batang Uru Timur, rehabilitasi Jembatan Salu secara swadaya (Fb: Heince Demmabuttu)

Mamasa, lenterasulawesi.com – Eksponen Masyarakat Mamasa, kembali menorehkan karya nyata dengan merenovasi Jembatan Salu, Desa Batang Uru Timur, Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), secara swadaya. Hal tersebut ditandai dengan moment peresmian jembatan tersebut, Sabtu (04/09/2021) oleh Kepala Desa (Kades) Batang Uru Timur, Aris didampingin sejumlah tokoh dari Eksponen Masyarakat Mamasa, tokoh masyarakat setempat dan lainnya.

Peresmian Jembatan Salu, usai direhabilitasi (Fb: AWT)

Kades Aris dalam kesempatan peresmian tersebut sampaikan terimah kasi yang sebesar-besarnya kepada Eksponen Masyarakat Mamasa yang telah menginisiasi dan bekerja secara konsisten dalam untuk mengajak seluruh masyarakat peduli dengan rehabilitasi Jembatan Salu tersebut. Demikian juga masyarakat yang telah bekerja secara gotong royong selama mulai dari hari Jumat hingga Sabtu. Semua itu dilakukan dengan tulus untuk kepentingan bersama.

Sementara itu Muspida Mandadung dari Eksponen Masyarakat Mamasa, di lokasi peresmian Jembatan Salu sampaikan terima kasih kepada masyarakat dan seluruh Eksponen Masyarakat Masyarakat yang telah memberikan sumbangsi sehingga rehabilitasi Jembatan Salu dapat terlaksana dengan baik secara swadaya.

Gotong royong rehabilitasi Jembatan Salu (Fb: AWT)

Sementara itu, Andi Waris Tala yang akrab dengan sebuta AWT, juga adalah salah seorang jurnalis kawakan di Kabupaten Mamasa, mengatakan, rehabilitasi Jembatan Salu ini adalah wujud dari kepedulian dan keterpanggilan jiwa dari Eksponen Rakyat Mamasa yang juga adalah warga Mamasa, demikian juga warga lainnnya yang turut berpartisipasi dalam kegiatan.

“Sejak dari awal kami melakukan peninjauan di Jembatan Salu ini, kondisinya cukup memperihatikan, rusak parah. Bahkan telah banyak korban jatuh di jembatan ini, namun syukur tidak ada korban jiwa. Pekan lalu, ada seekor kerbau masyarakat yang jatuh dan mati. Karena itu, kami Eksponen Masyarakat Mamasa dan Pemerintah Desa Batang Uru Timur serta masyarakat, melakukan rehabilitasi jembatan ini secara swadaya,” papar Waris.

Selanjutnya, Waris yang juga adalah Ketua Join (Jurnalis Online Indonesia) Kabupaten Mamasa katakana kalau Jembatan Salu ini dalah penting bagi bagi kalancaran arus transportasi yang menghubungkan antara Tabone – Nosu dan Pana. Karena itu Jembatan Salu harus direhabilitasi dengan segera demi mencegah terputusnya arus trasportasi yang bisa membuat masyarakat.

Menurut Waris pula, kegiatan yang dilaksanakan sejak Jumat (03/09/2021) hingga Sabtu (04/09/2021) betul berjalan dengan baik sebagaimana mestinya. Karena selain Eksponen Masyarakat Mamasa, warga Batang Uru Timur, mulai dari unsur pemerintah, tokoh masyarakat, bapak-bapak, ibu-ibu, bahkan anak-anak pun turut ambil bagian dalam kegiatan berbentuk gotong royong ini.

LS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *