Partai Nasdem Pasangkayu Acara Syukuran Dan Naik Katitinting

Daerah
Ketua DPD Partai Nasdem Pasangkayu, Muh. Yusri M. Nur di atas perahu katinting, Minggu (20/03/2022)

PASANGKAYU, LENTERASULAWESI.COM  – Berlansung di Pantai Pasangkayu, Kota Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar), Minggu (20/03/2022), Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem gelar acara syukuran, silaturahmi dan berperahu katinting, sekaligus melepas Tim pemateri  dalam kegiatan profiling struktur dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk kembali ke Jakarta.

Acara yang berlansung penuh keakraban ini dihadiri, Ketua DPD Partai Nasdem Pasangkayu, Muh.Yusri M. Nur, legislator dari Partai Nasdem, Karma Yunus, Jurana Hatta,  serta sejumlah pengurus DPD  Nasdem Pasangkayu, kader serta simpatisan dari partai besutan Surya Paloh ini. Sedangkan dari tim DPP adalah hadir Rifqi  Sudari, staf pengurus DPP Bidang Kanderisasi dan kawan-kawan.

Pada syukuran dan ramah tamah yang disponsori  oleh, H. Rimang, salah seorang wirausaha perikanan di Pasangkayu. Sebelumnya ketua Ketua DPD Muh. Yusri mengajak tim dari DPP untuk naik perahu katinting keliling Pantai Pasangkayu. Ini diikuti oleh semua pengurus partai, kader dan simpatisan Nasdem. Hingga tak kurang dari 10 unit perahu kantinting berbendera Partai Nasdem keliling di laut lepas Pasangkayu.

Usai berperahu dan berendam air laut, acara dilanjutkan dengan makan ikan bakar yang dipadu makanan khas Pasangkayu, jepa, burasa dan ketupat. Acara santap di siang tersebut berlansung cukup meriah dengan dihibur alunan musik dari elekton.

Kepada tamu-tamunya dari DPP Nasdem dan masyarakat, Yusri M.Nur sampaikan beberapa lagu menghibur, demikian dari legislator Nasdem, Karma Yunus. Selanjutnya Yusri juga sampaikan banyak terima kasih atas semua yang hadir, para pengurus DPD dan masyarakat simpatisan.

Sementara itu, Rifqi  Sudari, dari pengurus DPP Nasdem, sampaikan rasa terima kasih kepada warga Nasdem Pasangkayu. Ia nilai, masyarakat Pasangkayu adalah masyarakat yang ramah, bersahabat dan baik. Ia juga memuji keberagaman masyarakat Pasangkayu yang terdiri berbagi suku namun tetap rukun dan damai. Pasangkayu dianggapnya sebagai Indonesia  mini. “Saya jatuh cinta kepada Pasangkayu,” tandas Rifqi.

LS  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *